MATERI PELAJARAN KELAS XI IPA
Minggu, 02 Desember 2012
MULOK semester 1
mulok semester 1
I.Pengawetan ikan
Ikan
tergolong bahan
makanan yang mudah sekali busuk oleh sebab itu agar sampai di tangan
konsumen masih dalam keadaan baik,diperlukan cara-cara penanganan yang
baik,dari sekian banyak upaya manusia untuk mempertahankan mutu ikan yang umum
dilakukan adalah pengolahan secara tradisional yang memegang andil 50% dari
pengawetan hasil ikan yang ditangkap diantaranya teknologi pengawetan ikan dengan cara pemindangan.
Secara nasional penghasil utama pindang adalah Jawa Tengah 4,11%,Jawa Timur
3,39%, dan Jawa Barat 1,40% dari hasil total produksi perikanan laut Indonesia.
Berbeda dengan pembuat ikan asin
walaupun pindang di olah dengan mempergunakan garam namun yang diperoleh hasil
yang berbeda karena pada pengolahan pindang selain penggaraman juga
dikombinasikan dengan proses pemanasan sehingga produk yang dihasilkan
mempunyai karakteristik tersendiri.
Dari segi taknologi pengawetan
produk pindang dapat diklasifikasikan sebagai produk setengah awet (semi
preserved), dibandingkan dengan ikan segar pindang masih mungkin sampai
mencapai pelosok desa, meningat masih kurang tersedianya fasilitas pendingin
ikan. Dengan demikian upaya untuk memasyarakatkan makan ikan memperoleh
jangkauan yang lebih luas.
II.Teknik Pemindang
Pemindang adalah pengolahan ikan
yang dilakukan dengan cara merebus ikan dalam susana bergaram selama waktu
tertentu. Setelah selesai pemasakan, biasanya wadah di mana ikan disusun langsung
digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pengangkutan untuk dipasarkan.
Berdasarkan cara perebusan ikan
dalam suasana bergaram maka teknik penggaraman dapat dibedakan atas 2 kategori
yaitu pemindangan garam dan pemindangan air garam.
A. Pemindangan Garam
Pada teknik ini, lapisan ikan yang
digarami dengan garam kering, disusun berlapis-lapis di dalam wadah yang
terbuat dari plat logam, pendil atau paso tanah (belanja tanah) atau lainnya.
Kemudian direbus dalam jangka waktu yang cukup lama (sekitar 4 – 6 jam), cairan
perebus kemudian dibuang melalui lubang kecil bagian bawah wadah atau
ditiriskan. Pada lapisan atas ditutup dengan selembar kertas dan di atas
permukaan kertas ini disebarkan merata selapis garam.
B. Pemindangan Air Garam (brine
boiling)
Ada teknik ini ikan ditaburi garam
disusun diatas keranjang atau rak bambu disebut “naya”. Beberapa naya diisi
ikan dan disusun vertikal pada suatu kerangka lalu dicelupkan kedalam air garam
mendidih di dalam wadah yang terbuka dan lama pembuatan relatif jauh lebih
singkat daripada teknik pemindangan garam. Setelah proses perebusan selesai,
wadah di mana ikan tersusun diangkat, kemudian direndam atau disiram dan
didinginkan untuk siap didistribusikan dan dipisahkan.
http://www.google.co.id/search?q=pengawetan%20ikan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&source=hp&channel=np
KIMIA semester 1
Laju reaksi
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat.Definisi formal
Untuk reaksi kimiadengan a, b, p, dan q adalah koefisien reaksi, dan A, B, P, dan Q adalah zat-zat yang terlibat dalam reaksi, laju reaksi dalam suatu sistem tertutup adalah
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:Luas permukaan sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas.
Katalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantarakimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut ini merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya:
Jumat, 30 November 2012
BAHASA INGGRIS semester 2
Agreement and Disagreement
To
express agree or disagree to an opinion, you may use the following expressions:
Starting an opinion
|
|
Asking for an opinion
|
|
Expressing agreement
|
|
Expressing disagreement
|
|
http://windipurwaningsih-windipurwaningsih.blogspot.com/2012/04/agreement-and-disagreement.html
Kamis, 29 November 2012
MATEMATIKA semester 2
Sukubanyak
(P o l i n o m)
Bentuk:
anxn
+ an-1xn-1 + …+ a1x + a0
dinamakan
sukubanyak dalam x
yang berderajat n ak
adalah koefisien xk,
a0 disebut
suku tetap
Contoh :
Tentukan derajat
dan koefisien:
x4 dan x2
dari suku banyak
x5 - x4
+ x3 – 7x + 10
Jawab: derajat suku
banyak = 5
koefisien x4 = -1
koefisien x2 = 0
Contoh 1:
Tentukan sisanya jika
2x3 – x2
+ 7x + 6 dibagi x + 1
atau dibagi x – (-1)
Jawab:
sisanya adalah
P(-1) = 2.(-1)3
– (-1)2 + 7(-1) + 6
= - 2 – 1 – 7 + 6
= -4
http://search.4shared.com/postDownload/6hgMz69t/matematika_gonzaga_-_suku_bany.html
Langganan:
Postingan (Atom)