semester 1
masuknya agama islam di Indonesia
Jalur
Penyiaran Agama Islam di Indonesia
1. Penemuan batu
bersurat di daerah Leran (dekat Gresik) menggunakan bahasa dan huruf Arab, yang
memuat tentang meninggalnya perempuan yang bernama Fatimah binti Ma’mun (1092).
2. Makam Sultan Malikul
Shaleh di Sumatera Utara yang meninggal pada bulan Ramadhan tahun 676
Hijriah atau 1297 Masehi.
3. Makam Syekh
Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang wafat tahun 1419 M. Jirat
makamnya didatangkan dari Gujarat
Berdasarkan asal daerah dan waktunya, penyebaran Islam ke Indonesia dari Timur
Tengah dibedakan menjadi tiga gelombang :
1. Jalur
Utara; dari daerah Mesopotamia (terkenal dengan Persia) Islam menyebar ke
timur melalui jalan darat ke Afganistan, Pakistan, dan Gujarat kemudian menuju
laut ke Indonesia. Dari jalur ini Islam memperoleh unsur baru yaitu ajaran
tasawuf, tatacara makam yang dibuat besar dan sangat dihormati serta adanya
unsur Hindu seperti di Pakistan sekarang
2. Jalur Tengah;
dari Lembah Yordania dan di bagian Timur Semenanjung Arabia, khususnya Hadramut
yang menghadap langsung ke Indonesia. Penyebaran Islam dari daerah ini lebih
murni, diantaranya aliran Wahabi (nama Abdul Wahab) yang terkenal keras dalam
penyiarannya, dan pengaruhnya di Sumatera Barat.
3. Jalur Selatan; yang
berpangkal di Mesir dan kota Kairo merupakan daerah pusat penyiaran agama Islam
secara modern. Indonesia terpengaruh melalui organisasi keagamaan yang disebutMuhammadiyyah.
Agama
dan kebudayaan Islam disebarkan melalui beberapa saluran antara lain ;
1.
Saluran Perdagagangan
a. Van
Leur mengatakan perdagangan sepanjang pantai bagaikan benang emas yang
sangat halus di sepanjang pantai
b. Wolters menyatakan bahwa Indonesia merupakan tempat yang
strategis sebagai tempat
persinggahan dari bangsa-bangsa sebelah barat seperti Arab, Persia dan India
yang
hendak menuju timur yaitu ke Indonesia, Cina, dan Jepang.
c. Snouck Hourgoronje, menyatakan bahwa adanya peranan para
ustadz dan sultan untuk
memperkenalkan Islam di Indonesia.
2.
Saluran Perkawinan
a.
perkawinan antara Raden Rahmat (Sunan Ampel) dengan Nyai
Manila.
b. Perkawinan antara Raja Brawijaya dengan putri Jeumpa yang
kemudian berputra Raden Patah
yang kelak menjadi raja pertama di Demak.
c. Babad Cirebon menceritakan adanya perkawinan antara
putri Kawunganten dengan Sunan Giri
d. Babad Tuban menceritakan adanya perkawinan
antara Raden Ayu Teja dengan Syech
Ngabdurahman
3. Saluran Politik
Pengaruh kekuasaan
raja sangat berpengaruh besar dalam proses Islamisasi. Ketika raja menganut
Islam maka rakyat akan mengikuti jejak rajanya karena rakyat memiliki kepatuhan
terhadap raja. Setelah tersosialisasinya agama Islam , maka kepentingan
politiknya dilakukan untuk memperluas kekuasaanyanya. Contoh Sultan Demak
mengirim pasukan dibawah Fatahillah untuk menduduki Jawa Barat
dan memerintahkan untuk memeluk agam Islam
4. Saluran Pendidikan
Pesantren didirikan
dengan tujuan untuk lebih mudah dalam penyebaran Islam. Diantaranya pesantren
yang didirikan oleh Raden Rakmat di Ampel Denta, pesantren Sunan Giri di Giri.
Pesantren bahkan memiliki peranan penting bagi para santri dalam menimba ilmu agama
dan ilmu umum yang kemudian melahirkan golongan intelektual yang berkembang
luas dalam jaringan intelektual.
5. Saluran Kesenian
Saluran kesenian melalui seni pertunjukkan gamelan seperti di Yogyakarta, Solo,
Cirebon. Dismping seni gamelan juga seni wayang seperti dilakukan oleh Sunan
Kalijaga kemudian seni sastra, seni kaligrafi.
6. Saluran Tasawauf
Penyebaran agama Islam
dilakukan sesuai dengan kondisi alam pikiran, dan budaya pada saat itu,
sehingga ajaran Islam dengan mudah dapat diterima. Ahli tasawuf pada masa itu
antara lain ; Hamzah Fansuri di Aceh, Sunan Panggung dan Syekh
Siti Jenar di Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar